BERITA
  • slide 1
  • slide 1
  • slide 1

Pengamat: Perkembangan Properti di Barat Jakarta Sangat Tinggi

SHARE :

JAKARTA. Pertumbuhan properti di koridor Barat Jakarta mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan hadirnya kota mandiri baru. Dengan semakin banyaknya pembangunan properti di kawasan tersebut diharapkan mampu mengurangi angka kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia. Pengamat properti sekaligus Chief Executive Officer Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menjelaskan, perkembangan properti di Barat Jakarta sangat tinggi. Mahalnya harga tanah di Ibu Kota menjadi faktor utama masyarakat urban untuk membeli properti di Barat Jakarta.

“Ini karena perkembangan kota dan tingkat permintaan di kawasan tersebut masih cukup tinggi. Ditambah lagi harga tanah di Jakarta sudah mahal,” kata Ali dalam keterangannya, Kamis (13/7). Baca Juga: Miliki Banyak Keunggulan, Proyek-Proyek Properti Agung Podomoro Raih Penghargaan Kota mandiri yang terletak di koridor Barat Jakarta dan mengalami perkembangan signifikan salah satunya yakni produk properti milik pengembang tepercaya Agung Podomoro. Kawasan yang dijuluki The Next Serpong, ini diproyeksikan bakal membangun 21 cluster residensial di atas lahan seluas 650 hektar. Menariknya, kawasan ini telah dilengkapi dengan premium club house dan kawasan green belt untuk mendukung gaya hidup konsumen serta water treatment, dan fasilitas internet.

Dilansir dari laman resmi www.kotapodomoro.com, Kota Podomoro Tenjo akan memiliki fasilitas komersial, pendidikan, ibadah, kecantikan, kesehatan, dan transportasi yang bakal memudahkan aktivitas harian penghuni. Khusus fasilitas transportasi, Kota Podomoro Tenjo juga tengah membangun Grand Transit Oriented Development (TOD). Fasilitas ini akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun KRL Tigaraksa. Adapun progres pembangunan TOD yang akan selesai dan dapat diresmikan kepada umum di tahun 2024.

Menurut Ali, Kota Podomoro Tenjo akan terus mengalami pertumbuhan permintaan properti seiring dengan ragam fasilitas berkualitas yang dihadirkan pengembang. Apalagi, harga yang ditawarkan pengembang mulai dari Rp 220 juta. “Kota Podomoro Tenjo sudah memenuhi syarat sebagai kota mandiri karena semua ada dan ditunjang dengan fasilias yang berkualitas. Selain akses tol, Kota Podomoro Tenjo juga diunggulkan dengan TOD yang terkoneksi KRL. Permintaannya akan cukup bagus,” ujar Ali. Dengan semakin tingginya permintaan properti serta harga yang masih terjangkau bagi konsumen, Ali percaya Kota Podomoro Tenjo juga akan berkontribusi dalam mengurangi angka backlog di Indonesia yang mencapai 12,71 juta. Baca Juga: Begini Strategi Agung Podomoro (APLN) Mengoptimalkan Momentum 2023 “Kota Podomoro Tenjo mengambil kesempatan untuk mengurangi backlog meskipun bukan rumah subsidi tapi minimal harga Rp 220 juta. Kota Podomoro Tenjo masuk ke semua segmen dan diunggulkan dengan TOD,” tegas Ali.

Mulai 9 Mei 2023 hingga akhir Juli 2023, Agung Podomoro bersama Bank Mandiri menghadirkan akses pembiayaan yang memudahkan bagi konsumen untuk memiliki properti, salah satunya Kota Podomoro Tenjo, melalui program Easy Pay. Dengan program ini, konsumen akan mendapat berbagai kemudahan mulai dari one day approval, bunga rendah 3,65% fix tiga tahun, bebas biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 5%, sehingga akan lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkan hunian di Kota Podomoro Tenjo dengan harga terjangkau.