MEDIAINDONESIA
PARA konsumen harus memperhatikan dokumen legalitas dalam membeli rumah, salah satunya ialah Akta Jual Beli atau AJB. Mengapa dokumen itu begitu penting bagi konsumen, pengamat hukum pertanahan dan properti Eddy Leks menberikan penjelasan.
Menurutnya, AJB berfungsi sebagai bukti transaksi jual beli dan penyerahan rumah yang sah. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kedua belah pihak, baik penjual maupun pembeli, telah memenuhi hak serta kewajiban masing-masing.
"Jadi AJB adalah dokumen sangat penting. AJB ditandatangani di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)," kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.
Hingga saat ini, sambung Eddy, masih ada berbagai permasalahan yang timbul akibat AJB. Pertama, penjual yang menandatangani AJB bukan pemilik rumah. Lalu, AJB yang sudah ditandatangani namun penguasaan fisik tidak diserahkan kepada konsumen.
"AJB diteken tanpa persetujuan dari pasangan ataupun keluarga. Masalah AJB selalu ada dari waktu ke waktu," tegasnya.
Oleh karena itu, Eddy menyarankan konsumen agar lebih teliti dalam membaca draf AJB untuk memastikan bahwa identitas penjual, objek jual beli, dan harga sudah sesuai. "Apakah semuanya sudah selaras dengan yang dibicarakan sejak awal oleh penjual," kata dia.
Adapun beberapa poin yang perlu diperhatikan saat melakukan proses AJB di antaranya memastikan keaslian bukti kepemilikan, mengecek status kepemilikan, memeriksa detail tanah, mengecek status pemilik, biaya lain–lain, melakukan tanda jadi, pembuatan AJB kemudian melakukan pembayaran sesuai dengan kondisi keuangan.
Belum lama ini, salah satu pengembang properti di Indonesia, Kota Podomoro Tenjo, melakukan penandatanganan dan serah terima AJB dengan ribuan konsumen. Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo, Zaldy Wihardja, mengatakan, penandatanganan dan serah terima AJB merupakan wujud komitmen pengembang dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen.
"Setelah serah terima rumah, kami juga mempercepat proses legalitas supaya pembeli dapat segera menikmati rumah idaman di Kota Podomoro Tenjo. Nantinya rumah ini akan meningkatkan kualitas hidup mereka karena dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang terbaik," kata Zaldy.
Ia melanjutkan, Kota Podomoro Tenjo menaruh perhatian besar dalam menjamin hak konsumen dengan melakukan penandatanganan dan serah terima AJB tepat waktu. Sebab, konsumen tidak hanya membeli rumah, tetapi juga hak miliknya.
"Kami akan terus menghadirkan kenyamanan untuk hunian properti terbaik di wilayah Tenjo dengan percepatan AJB. Kami akan terus menjalankannya kepada konsumen yang telah mempercayakan Kota Podomoro Tenjo sebagai hunian tempat tinggalnya," ujarnya.
Kota Podomoro diluncurkan pada 2020 lalu. Dalam tiga tahun terakhir, antusiasme konsumen
Jakarta, Customer Appreciation Day di Senayan City Mall pada 27 Agutsus 2023
Kota Podomoro Tenjo, Kota Mandiri Baru dan The Next Serpong di Barat Jakarta dengan luas pengembangan 650 ha. Mengadakan acara Apresisasi Konsumen.
Pada acara tersebut Kota Podomoro Tenjo mengundang konsumen yang telah menandatangani AJB untuk memberikan sertifikat penandatangan AJB, piagam apresiasi.
Pada Selasa 15 Agustus 2023, Kota Podomoro Tenjo dengan bangga mendapatkan penghargaan sebagai “Best Affordable Transit-Oriented Development (TOD) Residential” dalam ajang Golden Property Awards 2023 di Hotel Raffles Jakarta.
Kota Podomoro Tenjo menghadirkan Grand TOD (Transit Oriented Development) sebagai kemudahan aksesibilitas untuk seluruh penghuni Kota Podomoro Tenjo dan masyarakat Tenjo.
Sebagai ajang penghargaan, Golden Property Awards merupakan ajang penghargaan properti berbasis riset, survei dan terpercaya yang diberikan kepada developer properti di Indonesia.
JAKARTA. Pertumbuhan properti di koridor Barat Jakarta mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan hadirnya kota mandiri baru. Dengan semakin banyaknya pembangunan properti di kawasan tersebut diharapkan mampu mengurangi angka kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia. Pengamat properti sekaligus Chief Executive Officer Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menjelaskan, perkembangan properti di Barat Jakarta sangat tinggi. Mahalnya harga tanah di Ibu Kota menjadi faktor utama masyarakat urban untuk membeli properti di Barat Jakarta.
“Ini karena perkembangan kota dan tingkat permintaan di kawasan tersebut masih cukup tinggi. Ditambah lagi harga tanah di Jakarta sudah mahal,” kata Ali dalam keterangannya, Kamis (13/7). Baca Juga: Miliki Banyak Keunggulan, Proyek-Proyek Properti Agung Podomoro Raih Penghargaan Kota mandiri yang terletak di koridor Barat Jakarta dan mengalami perkembangan signifikan salah satunya yakni produk properti milik pengembang tepercaya Agung Podomoro. Kawasan yang dijuluki The Next Serpong, ini diproyeksikan bakal membangun 21 cluster residensial di atas lahan seluas 650 hektar. Menariknya, kawasan ini telah dilengkapi dengan premium club house dan kawasan green belt untuk mendukung gaya hidup konsumen serta water treatment, dan fasilitas internet.
Dilansir dari laman resmi www.kotapodomoro.com, Kota Podomoro Tenjo akan memiliki fasilitas komersial, pendidikan, ibadah, kecantikan, kesehatan, dan transportasi yang bakal memudahkan aktivitas harian penghuni. Khusus fasilitas transportasi, Kota Podomoro Tenjo juga tengah membangun Grand Transit Oriented Development (TOD). Fasilitas ini akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun KRL Tigaraksa. Adapun progres pembangunan TOD yang akan selesai dan dapat diresmikan kepada umum di tahun 2024.
Menurut Ali, Kota Podomoro Tenjo akan terus mengalami pertumbuhan permintaan properti seiring dengan ragam fasilitas berkualitas yang dihadirkan pengembang. Apalagi, harga yang ditawarkan pengembang mulai dari Rp 220 juta. “Kota Podomoro Tenjo sudah memenuhi syarat sebagai kota mandiri karena semua ada dan ditunjang dengan fasilias yang berkualitas. Selain akses tol, Kota Podomoro Tenjo juga diunggulkan dengan TOD yang terkoneksi KRL. Permintaannya akan cukup bagus,” ujar Ali. Dengan semakin tingginya permintaan properti serta harga yang masih terjangkau bagi konsumen, Ali percaya Kota Podomoro Tenjo juga akan berkontribusi dalam mengurangi angka backlog di Indonesia yang mencapai 12,71 juta. Baca Juga: Begini Strategi Agung Podomoro (APLN) Mengoptimalkan Momentum 2023 “Kota Podomoro Tenjo mengambil kesempatan untuk mengurangi backlog meskipun bukan rumah subsidi tapi minimal harga Rp 220 juta. Kota Podomoro Tenjo masuk ke semua segmen dan diunggulkan dengan TOD,” tegas Ali.
Mulai 9 Mei 2023 hingga akhir Juli 2023, Agung Podomoro bersama Bank Mandiri menghadirkan akses pembiayaan yang memudahkan bagi konsumen untuk memiliki properti, salah satunya Kota Podomoro Tenjo, melalui program Easy Pay. Dengan program ini, konsumen akan mendapat berbagai kemudahan mulai dari one day approval, bunga rendah 3,65% fix tiga tahun, bebas biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 5%, sehingga akan lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkan hunian di Kota Podomoro Tenjo dengan harga terjangkau.